Posted on

Masker Kesehatan Yang Tepat Atasi Debu Sampai Virus

Masker Kesehatan
Sharing is caring ...

Masker kesehatan saat ini menjadi salah satu alat pelindung diri yang paling sering digunakan oleh masyarakat umum. Biasanya masker digunakan untuk melindungi diri dari debu polusi atau menjaga diri dari resiko tertularnya penyakit.

Menggunakan masker kesehatan dengan benar memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Ada 2 jenis masker yang populer atau sudah umum digunakan oleh masyarakat secara bebas. Berikut 2 jenis masker tersebut.

Masker Bedah

Masker Bedah atau sekarang ini ada juga yang menyebutnya Masker 'Ojol' (ojek online) adalah masker kesehatan yang saat ini paling banyak digunakan. Masker ini terbilang simple dan relatif mudah didapat.

Masker Bedah memiliki bagian luar yang biasanya berwarna. Ada yang hijau, biru, pink dan lain-lain. Bagian luar yang berwarna ini memiliki lapisan yang bersifat water-proof yang juga berfungsi menyaring partikel seperti debu atau bakteri dan virus agar tidak terhisap saat bernafas. Sisi dalam masker bedah ini biasanya memiliki permukaan yang lembut agar nyaman digunakan dan tentu saja berfungsi juga mencegah bakteri atau virus keluar dan menyebar saat pengguna masker sedang batuk, bersin atau dari penyakit yang diderita mengguna masker, seperti flu.

Masker Bedah ini secara umum sangat membantu melindungi diri dari pengaruh buruk udara bagi pernafasan dan mencegah penyebaran penyakit yang dapat menular melalui pernafasan. Tetapi Masker Bedah ini bisa jadi kurang efektif disaat kita membutuhkan masker yang dapat memfilter partikel berukuran di bawah 5 mikron.

Masker N95/KN95

Masker N95 (Standarisasi Amerika) atau KN95 (Standarisasi China) memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menyaring partikel-partikel halus. Secara teori Masker N95 menyaring lebih baik dibanding Masker Bedah.

Masker jenis N95 merupakan respirator yang dirancang dengan kemampuan filtrasi sampai 95% sehingga mampu menangkal jenis polutan berbahaya. Memang pada umunya Masker N95 dibutuhkan pada situasi atau lingkungan yang memiliki resiko tinggi seperti di rumah sakit dan ketika berada di ruangan/lingkungan dengan sirkulasi udara yang buruk.

Banyak dokter dan ahli kesehatan mengungkapkan walau Masker N95 secara kemampuan filtrasi lebih baik dari Masker Bedah tetapi dinilai kurang cocok untuk pemakaian umum atau untuk digunakan sehari-hari oleh masyarakat. Masker Bedah akan lebih nyaman digunakan untuk bernafas dari pada Masker N95.

Masker N95 diapat digunakan oleh publik pada situasi yang membutuhkan proteksi lebih. Misalkan disaat menghadapi asap kebakaran hutan yang pekat, maka masker N95 akan lebih cocok digunakan dari pada masker Bedah.

Begitu juga dengan menghadapi ancaman penyebaran virus corona jenis baru atau novel coronavirus (2019-nCoV) yang sedang ramai saat ini. Dokter-dokter dan para ahli kesehatan menyarankan dalam kondisi umum di mana lingkungan sekitar kita belum dinyatakan kondisi berbahaya karena penyebaran virus tersebut, masyarakat dapat menggunakan Masker Bedah untuk perlindungan. Tetapi untuk petugas medis atau orang yang berhubungan langsung dengan korban/penderita atau disaat kita berada di lokasi yang sangat rentan, misalkan sedang berada di rumah sakit yang penuh dengan pasien penderita sakit pernafasan, bisa menggunakan Masker N95 untuk proreksi yang lebih maksimal.

Perlu diingat bahwa masker ini hanya salah satu alat yang berfungsi melindungi diri dan hanya terbatas untuk melindungi saluran pernafasan, yaitu mulut dan hidung.

Ada virus atau bakteri yang dapat menular melalui media lain selain mulut dan hidung, misal melaui cairan selapit mata. Bisa jadi proteksi diri pun harus ditambah menggunakan pelindung mata (kaca mata safety) selain masker. Bahkan untuk situasi yang sangat beresiko, petugas medis juga menggunakan baju proteksi khusus, sarung tangan dan pelindung alas kaki khusus.

Para dokter dan ahli kesehatan sangat menyarankan dan menekankan untuk melakukan pola hidup sehat. Berolahraga rutin dan mengkonsumsi makanan yang bergizi, yang baik buat tubuh. Juga menjaga kebersihan seperti sering mencuci tangan, setidaknya sebelum atau setelah melakukan kegiatan dan lain sebagainya. Hal ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi masalah kesehatan dan penyakit.

Keep clean and safety!